Jangan kaget jika kamu diundang
dîner jam satu... di siang bolong!
Ini dikarenakan kata dîner dalam bahasa Prancis yang digunakan di Swiss, di Belgia, maupun di Kanada, tidak serta merta dipadankan dalam bahasa Indonesia dengan kata "makan malam". Artinya memang tidak sama dengan kata serupa yang dituturkan di negara Prancis. Menariknya, istilah makan yang lain pun berlainan.
|
Ilustrasi: SBS |
Berikut saya paparkan perbedaan kata kerja yang dimaksud dengan membadingkan variasi bahasa Prancis yang digunakan di Prancis dan di tempat lain (Swiss, Belgia, dan Kanada):
Di Prancis, kata
sarapan diterjemahkan
petit déjeuner (
n.m.). Dalam hal ini, kata kerja yang dipakai yaitu
prendre (v.)
. Sedangkan di tempat lain, kita perlu menggunakan kata benda yang sekaligus juga kata kerja, yakni
déjeuner (
n.m./v.). Mereka tidak mengenal kata
petit déjeuner!
Misalnya:
Tous les matins, je prends mon petit déjeuner/déjeuner toujours à 8 heures atau
Tous les matins, je prends mon petit déjeuner/déjeune toujours à 8 heures.
Seperti yang saya gambarkan dalam ilustrasi di atas, kata
déjeuner (
n.m./v.)
berarti makan pada siang hari yang normalnya dilakukan antara pukul 12:00 s.d. 14:00 di Prancis. Sedangkan pada rentan waktu yang sama, di tempat lain dipakai istilah
dîner (
n.m./v.)
. Contoh:
Ça te dit de déjeuner/dîner ensemble vers 13 heures?
Kata
makan malam dalam bahasa Prancis yang digunakan di tempat lain adalah
souper (
n.m./v.). Sebenarnya, kata ini juga masih digunakan di beberapa daerah di negara Prancis. Sebagian orang Prancis menganggap pula kata
souper sebagai sebuah ungkapan lama dari bahasa Prancis klasik. Pada umumnya, kata
dîner (
n.m./v.) dipakai untuk memadankan kata
makan malam.
Contohnya:
Il a eu un dîner/un souper avec ses collègues hier soir atau
Il a dîné/soupé avec ses collègues hier soir.
***
Untuk menemukan artikel dengan tema tertentu, gunakan kolom pencarian cepat di bawah ini:
0 komentar: